Pages

Pages - Menu

Selasa, 17 September 2013

Iran Terkena Murka Allah

13655294881825960719
Ilustrasi Pusat Gempa di Iran
Dua tahun yang lalu presiden Iran memprediksi bahwa ibu kota Iran, Teheran akan mengalami bencana besar yaitu gempa bumi yang sangat dahsyat karena rakyat Iran banyak melakukan dosa sehingga Tuhan murka.
Rakyat Iran tidak percaya dengan prediksi tersebut kalau terjadinya gempa dikarenakan dosa. “Kalau memang itu bisa terjadi karena kami penuh dosa, wah seharusnya tidak hanya gempa yang akan membumihanguskan kami, tapi juga banjir bandang, letusan gunung berapi dan semua jenis bencana. Dosa di Iran lebih parah dari yang orang bayangkan,” ujar Maysam, seorang pekerja di Teheran.
Orang juga memprediksi ricuh ramalan gempa ini hanya akal bulus pemerintah saja. Gosip yang menyebar, gempa palsu memang mungkin akan terjadi sebagai balasan pemerintah terhadap aksi protes yang dilakukan Garda Revolusi, pihak oposisi, selama setahun belakangan.
Sekarang hari Selasa tanggal 9 April 2013, prediksi presiden Iran itu terbukti, tepat pukul gempa pukul 16:22 waktu setempat (18:52 WIB) gempa 6,3 SR mengguncang sebelah barat daya kota Iran, dekat kota Bushehr yang tidak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr. Pusat gempa Bumi, dengan kedalaman 12 kilometer, berada di 28,48 derajat Lintang Utara dan 51,58 derajat Bujur Timur. Gempa yang terjadi tidak hanya sekali, namun terjadi sepuluh kali gempa susulan. Gempa tersebut banyak makan korban, harta benda maupun nyawa. Saat ini korban jiwa sudah 20 orang, bahwa akibat luasnya wilayah yang diguncang gempa, jumlah korban jiwa bisa bertambah.
Pertanyaan besar, benarkah gempa yang terjadi di Iran itu karena dosa rakyat Iran dan kemurkaan Tuhan?
Kalau kita lihat dari letak geografisnya, sebagian besar Iran terletak di jalur gempa bumi. Pegunungan Zagros yang terletak di bagian selatan negara ini merupakan suatu daerah tempat terakumulasinya tegangan kerak bumi. Pegunungan ini dapat dikatakan bergayut di antara dua kutub perbenturan kerak bumi.
Di sebelah barat, benua Afrika membentur Eurasia bagian barat dan membentuk rangkaian pegunungan di Turki dan Balkan. Hal yang sama terjadi pula di sebelah Timur. Di sini subkontinen India membentur kontinen Eurasia bagian Timur dan membentuk Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi.
Pegunungan Hindukush di Afganistan dan Pegunungan Zagros bagian timur merupakan transisi dari stress sistem perbenturan yang terjadi di barat dan di timur. Karena posisi geologinya seperti itu, maka negera iran sering mengalami getaran bumi.
Kalau kita mengingat perkataan Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei mengenai nuklir, ia berkata di hadapan para delagasi anggota Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, Iran, bahwa negaranya tidak pernah mengembakan senjata nuklir. Dirinya mengatakan, senjata nuklir adalah dosa besar.
“Iran menilai penggunaan senjata nuklir sebagai dosa besar dan tidak bisa diampuni,” ujar Khamenei, seperti Associated Perss, Kamis (30/8/2012).
Kenyataan dilapang, saat ini nuklir di Iran semakin berkembang. Menurut Institute for Science and International Security (ISIS), sebuah grup pemikir yang menjejaki program nuklir Iran dari jarak dekat, Sabtu 26 Mei 2012 membuat analisis berdasarkan data dalam laporan catur wulan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa Iran telah secara signifikan meningkatkan hasil pengkayaan uranium level rendah dan total produksi dalam lima tahun ke depan bakal cukup untuk sedikitnya lima senjata nuklir jika dimurnikan lebih jauh.
Di sisi lain, International Atomic Energy Agency (IAEA), sebuah badan PBB berbasis di Wina, menunjukkan bahwa Iran mulai memajukan kerja pengakayaan uranium yang menantang resolusi PBB yang mendesak mereka agar menghentikan aktivitas tersebut.
Disebutkan pula Iran telah mempu menghasilkan 6,2 ton uranium yang diperkaya hingga level 3,5 persen sejak bekerja pada 2007 beberapa uranium dipisahkan lalu diproses lebih jauh menjadi material level lebih tinggi. Terdapat hampir 750 kg lebih banyak ketimbang laporan IAEA yang melansir laporan pada Februari lalu . Dan ISIS menyebutkan produksi bulanan Iran telah tumbuh hampir tiga kali lipat.
Bukti lain kebohongan Ali Khamenei sangat jelas dengan diresmikannya dua fasilitas nuklir ini
Nah, kalau dihitung totalnya mencapai 3,5 persen dari uranium tingkat rendah hexafluoride. Jika pengkayaan lebih jauh dilakukan hingga grade senjata, adalah cukup untuk memciptakan lima senjata nuklir.
Disini sangat jelas perkataan Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei itu adalah sangat bohong karena tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Bisa saja kebohongan inilah yang kian hari kian bertambah sehingga menggunung dan terus menerus membuat nuklir atau berbohong sehingga Tuhan murka kepada Rakyat Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar