Pages

Pages - Menu

Rabu, 13 November 2013

Meski Ibu Ani Puji Megawati, Koalisi PD-PDIP Dinilai Sulit Terwujud

Jakarta - Wacana koalisi PD dan PDIP muncul setelah Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono memuji Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atas prestasinya menjadi Presiden RI kelima. Meski begitu, wacana koalisi dua partai ini dinilai sulit.

"Ani Yudhoyono sadar bahwa pujiannya terhadap Megawati akan ramai diperbincangkan publik, apalagi ini menyangkut Megawati. Tapi saya kira terlalu dini untuk menyimpulkan ini wacana koalisi PD-PDI Perjuangan," ujar pengamat politik dari Charta Politika Arya Fernandes saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/11/2013).

Ada tiga hal yang bisa menjelaskan mengapa koalisi PD-PDIP sulit terwujud. Pertama, dalam sejarah hubungan kedua partai, terutama jelang akhir pemerintahan kedua Presiden SBY, belum pernah ada sinyal koalisi kedua partai. 

"Tanda-tanda mereka akan berkoalisi di 2014 juga belum menunjukkan tanda-tanda," jelas Arya.

Kedua, secara psikologi politik, kekalahan beruntun Megawati di 2004 dan 2009 betul-betul memukul Megawati. Jadi secara psikologi, peluang koalisi PDIP-PD akan kecil.

"Secara psikologi, kekalahan beruntun Mega akan menyebabkannya berusaha memenangkan pertarungan dengan mengalahkan lawannya pada pemilu sebelumnya," tuturnya.

Ketiga, lanjut Arya, masing-masing partai sudah memiliki teknis dan mekanisme pencapresan. Apalagi Demokrat masih melakukan konvensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar