
Takut jarum suntik saat dibius, atau takut tanpa sebab bisa menjadi alasan orang enggan melakukan perawatan gigi, terutama cabut gigi. Nah, untuk mengatasinya, ada salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu melalui hipnodontia.
Menurut dokter gigi sekaligus hipnoterapis, drgMia Gracia, CCH, hipnodontia adalah penggabungan prosedur hipnosis dan praktik kedokteran gigi saat menangani pasien. Ketika pasien enggan mencabut giginya karena takut akan jarum suntik, dr Mia mengaku bisa membantu si pasien dengan melakukan hipnoterapi.
"Ketika pasien takut akan jarum saat dibius, kita bisa cari tahu di mana awal ketakutan itu muncul. Saya pernah ada pasien dia nggak mau dicabut giginya padahal sudah parah, katanya karena takut" kisah dr Mia dalam Media Workshop 'Menavigasi Pikiran dengan Hipnoterapi Klinis' di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC II, Karet Setiabudi, Jakarta, dan ditulis pada Kamis (14/11/2013).
Untuk mengetahui apa yang membuat pasien takut, dr Mia lantas menggunakan prosedur hipnoterapi. Tapi, sebelumnya, pasien harus bersedia terlebih dulu untuk diterapi. Sebab, jika tidak setuju, akan menyulitkan si pasien untuk bisa masuk ke pikiran bawah sadarnya dan mencari tahu penyebab ketakutannya itu.
"Hipnoterapi nggak harus dia tutup mata gitu ya, jadi dia tetap melek, tapi kita bikin serileks mungkin hingga ia bisa masuk ke pikiran bawah sadarnya. Setelah itu baru ketahuan kalau dua tahun lalu dia pernah operasi gigi dan dokternya memberi tahu akan terjadi perdarahan dan itu bikin dia trauma," jelas dr Mia.
Setelah menemukan akar ketakutan si pasien, maka dr Mia mulai menghilangkan ketakutan akan terjadinya pendarahan. Ia meyakinkan bahwa pendarahan memang normal terjadi saat pencabutan gigi. Dengan begitu, pemikiran pasien bahwa pendarahan adalah sesuatu yang menakutkan bisa hilang dan ia bersedia untuk melakukan pencabutan gigi.
"Padahal kalau gigi yang bermasalah, tidak dicabut, lama-lama akan busuk dan pastinya berbahaya," kata dr Mia.
Meski hipnosis bisa membantu mengatasi ketakutan pasien, dr Mia mengaku tak bisa sembarangan melakukan hipnoterapi pada pasiennya. "Misalnya dia setuju dihipnoterapi supaya nggak dibius, tapi saya juga harus bekerja sesuai prosedur kedokteran gigi kan. Atas dasar apa dia tidak mau dibius. Kecuali kalau memang bius itu bisa menimbulkan komplikasi atau masalah lain, baru bisa dipertimbangkan," papar dokter yang berpraktik di Dental Health Care Kelapa Gading ini.
"Untuk melakukan hipnoterapinya bisa saat itu juga atau butuh waktu beberapa lama, tergantung kondisi fisik pasien. Intinya, saya tetap melakukan tugas sesuai prosedur dan berusaha membantu pasien untuk menghilangkan hambatan pada dirinya kenapa nggak mau mengobati giginya," pungkas dr Mia
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar