MANILA - Korban tewas dalam bencana Topan Haiyan di Filipina langsung melonjak tajam dalam dua hari terakhir. Saat ini korban tewas dilaporkan menjadai 1.833 jiwa.
"Jumlah korban tewas terus meningkat menjadi 1.833 jiwa. Sementara kerugian yang diakibatkan topan (Haiyan) ini mencapai 761,4 juta peso atau sekira Rp200,9 miliar (Rp263 per peso)," ujar Direktur Eksekutif Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC), seperti dikutip Xinhua, Rabu (13/11/2013).
"Sekira 2.623 warga lainnya dilaporkan terluka, sedangkan 84 lainnya dinyatakan hilang," lanjutnya.
Total sekira 1.387 juta keluarga atau sekira 6.937 orang terkena pengaruh Topan Haiyan. Sementara sekira 127.733 keluarga atau 582.303 orang terpaksa mengungsi dan ditempatkan di tempat penampungan.
NDRRMC menyatakan, hampir 150 ribu rumah milik warga dilaporkan rusak sebagian atau hancur secara keseluruhan. Sebagian besar kerusakan berasal dari infrastruktur dan agrikultur.
Topan Haiyan atau juga disebut Topan Yolanda membuat kehancuran yang sangat besar terhadap wilayah Tacoblan, Leyte. Dikhawatirkan sekira 10 ribu warga tewas akibat bencana ini dan 9,5 juta warga Filipina terkena pengaruh bencana.
Presiden Aquino pun menetapkan status darurat bencana dan mengerahkan prajurit Filipina ke Tacoblan untuk mencegah penjarahan. Penerapan status darurat itu amat penting untuk mempermudah pengerahan bantuan kepada warga yang terkena imbas topan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar