Senin, 17 Februari 2014

PDI-P Ungkap Alasan Risma Diduetkan dengan Wisnu

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah membuka alasan keputusan menduetkan Tri Rismaharani dengan Wisnu Sakti Buana sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. 

Menurut Basarah, keduanya diduetkan untuk memperbaiki hubungan yang menegang sebelumnya akibat isu pemakzulan. 

"Untuk mengisi kekosongan posisi Wali Kota, ada kekuasaan penuh partai pengusung dan kami putuskan menugaskan Wisnu di situ karena di Ketua DPC Kota Surabaya. Dengan menodorng Wisnu itu, kami harap hubungannya akan semakin harmonis. Kami harap mereka bisa bersinergi," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Selasa (18/2/2014). 

Basarah juga menyatakan posisi Wisnu sebagai Wakil dari Risma adalah untuk mendukung tugas Wali Kota. Terkait dengan tekanan yang dihadapi Risma, dia berharap agar Risma bisa bertahan.

"Ini ujian bagi bu Risma untuk jadi pemimpin yang lebih besar lagi. Setiap pemimpin pasti akan dapat tekanan yang sama," imbuh Basarah. 

Anggota Komisi III DPR itu berharap agar Risma bisa menyelesaikan tugas hingga akhir jabatan. Jika Risma berhenti di tengah jalan dengan alasan yang tidak bisa diterima masyarakat, maka akan berdampak buruk bagi citra Risma. 

Basarah pun yakin, Risma tidak akan mundur dari posisinya sebagai Wali Kota. "Semua kan yang memutuskan adalah partai. Baik bu Risma dan pak Wisnu, semua statusnya menjalankan perintah partai," katanya. 

Politisi PDI-P Arif Wibowo menambahkan, kini konflik yang terjadi di internal PDI-P Jawa Timur sudah selesai sejak PDI-P akhirnya memutuskan melakukan konsolidasi pada tahun 2013 terkait persoalan di Jawa Timur. 

"Jadi masalah itu sudah selesai semuanya," kata Arif. 

Seperti diberitakan, hubungan yang tidak harmonis berhembus di kalangan pemerintahan kota Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani dikabarkan tidak cocok dengan wakilnya yang baru dilantik Wisnu Sakti Buana. 

Risma pun sempat mempertanyakan soal keabsahan pelantikan Wisnu menjadi wakilnya. Wisnu yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya itu menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur untuk maju pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. 

Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013 lalu.

Wisnu juga merupakan Ketua DPC PDI-P Surabaya. Setelah pelantikan Wisnu, Risma sempat tak menunjukkan batang hidungnya di Pemkot Surabaya. 

Kabar perseteruan anatara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada yang menyebutkan Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma. 

Kegamangan Risma
Di dalam wawancara program Mata Najwa yang tayang di Metro TV pada Rabu (12/2/2014) lalu, Najwa Shihab, pemandu acara, mengorek seputar isu pengunduran diri Risma sebagai Wali Kota Surabaya. 

Meski tak menjawab lugas, Risma menunjukkan kesan melalui ekspresi wajahnya bahwa ia menghadapi tekanan terkait tanggung jawabnya sebagai Wali Kota. 

Risma sempat menangis saat bertutur tentang kisah anak-anak yang menjadi pekerja seks komersial di kawasan Dolly, Surabaya.

Sambil terisak, Risma tak kuasa menjawab pertanyaan Najwa tentang apa yang terjadi dengan remaja perempuan yang ia jumpai di sana. "Saya tidak tega," katanya terbata.  Air matanya menetes. 

Risma kembali tak menjawab secara lugas ketika Najwa kembali melontarkan pertanyaan mengapa Risma punya keinginan mundur sebagai Wali Kota. 

Ia hanya terdiam. Wajahnya terlihat murung. Ia bahkan tak berani berjanji untuk mengurungkan niatnya mundur.

Jelang Kedatangan Presiden, Satu Terduga Teroris Dibekuk

KOMPAS.com / ABDUL HAQSejumalah awak media tengah mengambil gambar terduga teroris yang diamankan aparat kepolisian di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan jelang kedatangan SBY. Selasa,(18/02/2014).
BONE, KOMPAS.com - Menjelang rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kabupaten Luwu dan Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (19/4/2014, aparat kepolisian di Kabupaten Bone membekuk seorang pria yang diduga teroris, Selasa (18/2/2014).

Pria tersebut dibekuk sekira pukul 10.30wit, bersama seorang wanita di salah satu wisma di Jalan Kajaolaliddong, Kelurahan Macege, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah tas yang diduga berisi bahan peledak.

Lelaki itu ditangkap oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKt) Polres Bone yang menerima laporan warga tentang gelagat mencurigakan dari seorang tamu di penginapan tersebut.

Pria yang ditangkap berinisial AB alias HE (35) warga Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Sementara, seorang wanita yang bersamanya, IR (25) warga jalan Biru, Kelurahan Biru, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone.

"Kami amankan karena ada laporan mencurigakan dan tentang isi tas kami masih lakukan penyelidikan sekarang ini keduanya masih diperiksa," kata Ipda Fredi Nalle, Kepala Unit (Kanit) SPKT Polres Bone.

Cari Keluarga, Anak Balita Suriah Lintasi Gurun Seorang Diri

KOMPAS.com — Seorang bocah Suriah berusia empat tahun yang ditemukan sedang menyusuri padang pasir antara Suriah dan Jordania telah dipertemukan kembali dengan ibunya.

Anak lelaki bernama Marwan itu terpisah dari keluarganya ketika melarikan diri dari Suriah. Ia ditemukan oleh pekerja PBB pada hari Minggu (16/2/2014), dengan membawa sebuah kantong plastik berisi benda-benda miliknya.

Mereka membawa Marwan menyeberangi perbatasan Jordania dan berhasil menemukan ibunya sehari kemudian.

Foto Marwan ketika ia ditemukan disebar di media sosial setelah seorang pejabat badan pengungsi PBB di Jordania memublikasikannya di Twitter.

"Ini adalah Marwan, 4 tahun, yang terpisah dari keluarganya. Ia didampingi oleh staf UNHCR untuk menyeberangi perbatasan," kata Andrew Harper, perwakilan UNHCR untuk Jordania, di Twitter pada hari Minggu.

Menurut PBB, sekitar 2,5 juta rakyat Suriah, termasuk satu juta anak seperti Marwan, meninggalkan tempat tinggal mereka akibat perang sipil.

Data PBB menunjukkan, sebanyak 130.000 orang meninggal dunia dalam konflik berkepanjangan antara Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan pemberontak

Ketahuan Mencontek, Remaja India Tewas Bunuh Diri

UBAI, KOMPAS.com — Seorang remaja putri India berusia 14 tahun tewas bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 17 sebuah gedung apartemen di Dubai karena ketahuan mencontek di sekolah.

Harian Khaleej Times, Senin (17/2/2014),  mengabarkan, remaja itu melompat dari apartemen Jumeirah Lakes Towers (JLT), dan jasadnya ditemukan oleh seorang pekerja kebersihan gedung asal Banglades yang kemudian melapor ke polisi.

Insiden yang terjadi pada Jumat (14/2/2014) itu berawal ketika remaja itu ketahuan mencontek dalam sebuah ujian oleh sang guru. Remaja itu diperingatkan jika perbuatan itu diulang, maka dia akan dikeluarkan dari sekolah.

"Orangtua remaja itu mengatakan saat dia pulang, wajahnya terlihat lelah dan kesal. Ayahnya yang mengetahui kasus mencontek itu ikut memarahinya," kata seorang petugas kepolisian Dubai.

Setelah dimarahi ayahnya, polisi itu melanjutkan, remaja tersebut langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu. Kedua orangtua remaja itu baru mengetahui putri mereka tewas bunuh diri ketika polisi datang memberi tahu.

"Keluarga itu sangat terkejut ketika melihat jasad putrinya di trotoar. Ibunya sangat histeris," kata polisi.

Polisi akhirnya memutuskan kasus itu sebagai bunuh diri dan mengirim jasad remaja itu ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

Pria China Jadikan Dirinya sebagai Makanan Harimau



Sejumlah saksi mata merasa ngeri saat menyaksikan seorang pria diseret seekor harimau Bengala di Kabun Binatang di Chengdu, China, Minggu (16/2/2014).
BEIJING, KOMPAS.COM — Seorang pria di China selamat dari sebuah upaya gagal untuk menjadikan dirinya sebagai santapan buat sepasang harimau Benggala. Demikian lapor sebuah surat kabar China, Selasa (18/2/2014).

Menurut Chengdu Business Daily, pria bernama Yang Jinhai (27 tahun) tersebut memanjat pohon lalu melompat ke kandang harimau pada hari Minggu (16/2/2014) di Kebun Binatang Chengdu di Provinsi Sichuan di China barat daya.

Ketika para pengunjung yang menyaksikan terhenyak, Yang Jinhai—seorang pengangguran dan penderita masalah kesehatan mental, menurut saudaranya—"melakukan gerakan berlebihan" saat ia selama sekitar 20 menit untuk mencoba menggoda harimau-harimau itu agar memakan dirinya.

"Saya minta mereka untuk menggigit saya dan membiarkan mereka makan daging saya. Jadi, saya tidak melawan," kata Yang kepada koran itu.

Namun, walau ia dicakar dan diseret di tengkuknya, kedua harimau itu tidak menjadikannya sebagai santapan.

Staf kebun binatang menenangkan satwa liar itu sehingga mereka bisa menyelamatkan Yang, yang menderita "16 luka ringan". Demikian kata laporan tersebut.

Rabu, 12 Februari 2014

Naik Tipis, Bank Danamon Raih Laba Rp 4,04 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Tbk mencatatkan laba bersih Rp 4,04 triliun sepanjang tahun 2013. Laba perseroan tahun ini naik 1 persen dibandingkan periode sama tahun 2012 sebesar Rp 4 triliun.

Perseroan juga membukukan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan deposit ratio (LDR) menjadi 95 persen dibandingkan 100,7 persen pada tahun 2012. "Laba kita lebih banyak didorong pertumbuhan kredit seperti untuk korporat, trade finance, mikro, UKM, dan pertumbuhan pembiayaan aktiva. Selain itu, banyak juga pertumbuhan kualitas aktiva dan laba operasional yang tumbuh 10 persen," kata Direktur Bank Danamon Vera Eve Lim di kantornya, Rabu (12/2/2014).

Adapun marjin bunga bersih (Net Interest Income/NIM) perseroan tercatat 9,6 persen, turun 0,5 persen dibandingkan 10,1 persen tahun 2012. Vera mengaku penurunan NIM ini lantaran ada penyesuaian suku bunga.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan tercatat sebesar 17,9 persen pada tahun 2013. Vera mengatakan, pertumbuhan kredit mencapai 16 persen mencapai Rp 135 triliun pada tahun 2013. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat mencapai 1,9 persen.

Adapun perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 139,858 miliar per tahun 2013. Ke depan, perseroan akan membidik segmen masyarakat kelas menengah dan meneruskan momentum pertumbuhan pesat di mass market dan non mass market, serta trade finance.

"Kami akan terus mengembangkan sektor kredit UMKM. Beberapa langkah telah kita siapkan, salah satunya dengan melakukan penambahan karyawan sebanyak 100 orang," ujar Vera.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.

Proyeksi, IHSG Variatif dengan Tekanan Ambil Untung

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksi bergerak variatif dengan tekanan ambil untung pada perdagangan Kamis (13/2/2014). Indeks mencoba kembali naik dan bertahan di level 4.500 dengan pergerakan bursa Asia sebagai sentimen. 

Bursa Wall Street terkena ambil untung setelah reli dalam empat pertandingan. Sentimen utama global adalah kembali soal kelanjutan program stimulus The Federal Reserve. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,19 persen, Indeks S&P500 turun tipis 0,03 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 0,24 persen.

Kemarin IHSG ditutup positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.502,19 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.480,97 (level terendahnya) di awal sesi 1, dan berakhir di level 4.496,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. 

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Adapun investor domestik mencatatkan nett sell. Riset Panin Sekuritas menyatakan kenaikan IHSG didorong kenaikan bursa regional dan penguatan kurs rupiah serta penurunan yield SUN. 

Sedangkan bursa regional didorong kenaikan bursa Wall Street setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan akan meneruskan kebijakan pendahulunya. Sentimen itu didorong pula oleh data Neraca Perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan. 

Yield SUN turun cukup berarti dan telah mencapai level psikologis baru. Untuk SUN tenor 10 tahun, imbal hasil di bawah 9 persen. Sedangkan untuk SUN bertenor 5 tahun, imbal hasilnya di bawah 8 persen.

Kurs Rupiah mendekati batas psikologis baru di level Rp 12.100 per dollar AS. IHSG kembali gagal menembus level 4.500, meski sempat mencapainya sebentar pada sesi pagi kemarin. Ini adalah untuk ketiga kali IHSG melewati level 4.500 untuk sementara waktu, tetapi akhirnya harus jatuh kembali. 

Namun fluktuasi ini dinilai masih cukup wajar karena return IHSG di tahun berjalan telah berada di posisi terbesar. IHSG sudah meraih return sekitar 4,6 persen. Hari ini diproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya aksi ambil untung. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.460-4.520.